Selasa, 12 Oktober 2021

Ulasan Teks Editorial


 Teks Editorial

Teks editorial atau tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi dari media yang bersangkutan terhadap suatu peristiwa yang menjadi sorotannya itu. Teks editorial mengungkapkan fakta peristiwa atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, pendapat redaksi tentang masalah tersebut, kritik, penilaian, dan solusi atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta pembaca.

Teks editorial memiliki karateristik umum sebagai berikut.

  1. Berisi fakta-fakta tentang peristiwa ataupun permasalahan aktual.
  2. Berisi pendapat redaksi tentang peristiwa yang menjadi sorotannya itu, baik berupa kritik, penilaian, harapan, maupun saran-saran.
  3. Terkandung solusi redaksi media yang bersangkutan terhadap suatu permasalahan, mungkin juga berupa simpulan dan sejumlah saran.
Berdasarkan isi ataupun tujuannya, teks editorial termasuk jenis teks argumentatif yang didalamnya terkandung sejumlah argumentasi penulisnya berkenaan dengan persoalan yang dipilihnya. Kita dapat memperoleh fakta, beserta banyak informasi lainnya, baik itu yang berupa pendapat atau opini, masalah-masalah beserta solusinya, maupun simpulan-simpulan penting dari sebuah teks editorial. Teks editorial berfungsi untuk menyoroti peristiwa-peristiwa atau masalah aktual.
     
Berikut contoh teks editorial.
Contoh Teks Editorial Lengkap Dengan Kaidah Kebahasaan - SobatSekolah.com
Sumber. https://sobatsekolah.com/pendidikan/contoh-teks-editorial/





 

Senin, 20 September 2021

Ulasan Surat Lamaran Kerja

A. Mengidentifikasikan Isi dan Struktur Surat Lamaran Pekerjaan

    Surat lamaran pekerjaan adalah permohonan untuk memperoleh suatu pekerjaan atau jabatan. Surat lamaran pekerjaan dapat pula didefinisikan sebagai surat yang berisi penawaran keahlian, kemampuan, atau jasa terhadap suatu perusahaan atau instansi tertentu. Surat lamaran kerja berfungsi sebagai langkah pembuka bagi seseorang untuk bekerja di suatu tempat apabila surat lamaran kerja tersebut menarik. Perusahaan akan menjawab dan memanggil pelamar baik secara langsung, melalui telepon, maupun melalui surat panggilan apabila tertarik dengan lamaran pekejaan tersebut.

    Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu surat pribadi yang penting. Surat lamaran pekerjaan mempunyai tujuan yaitu memperoleh pekerjaan yang dikehendaki, nasib dan masa depan pelamar tentu dapat berubah. Surat penawaran tergolong surat menjual (sales letter). Oleh karena itu, surat lamaran harus ditulis dengan gaya yang menarik dan dapat memberikan keyakinan bahwa pelamar benar-benar mempunyai kecakapan, kemampuan, serta kesungguhan untuk bekerja dengan baik.

    Isi surat lamaran harus singkat, padat, tidak bertele-tele, dan langsung pada persoalannya. Setidaknya, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam isi surat lamaran, yaitu:

  1. jabatan yang diinginkan;
  2. identitas pelamar yang meliputi nama lengkap, usia, status pernikahan, alamat, dan tingkat pendidikan;
  3. kualifikasi pelamar, yaitu latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian.

    Dokumen atau keterangan-keterangan yang harus dilampiri dalam surat lamaran meliputi:

  • fotokopi ijazah,
  • fotokopi transkrip nilai (IPK),
  • fotokopi KTP,
  • surat tanda pencari kerja,
  • surat referensi,
  • surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian,
  • surat keterangan sehat,
  • surat izin orang tua/wali, dan
  • pasfoto terakhir.

    Surat lamaran harus dilampiri pula dengan riwayat hidup (curriculum vitae). Riwayat hidup memuat data penting mengenai diri pelamar. Berdasarkan data itu, dapat ditetapkan apakah pelamar memenuhi syarat untuk diterima atau tidak. Data yang perlu disebutkan antara lain:

  • nama lengkap,
  • tempat dan tanggal lahir,
  • jenis kelamin,
  • kewarganegaraan,
  • agama,
  • status perkawinan,
  • tempat tinggal atau alamat,
  • riwayat pendidikan,
  • pengalaman kerja,
  • keahlian khusus, dan
  • referensi.

B. Stuktur Surat Lamaran Pekerjaan

    Struktur surat lamaran kerja meliputi bagian-bagian berikut.

Membuat Surat Lamaran Pekerjaan (Bagian I)

Sumber. https://www.akubahasa.id/index.php/artikelumum/isibincang/membuat-surat-lamaran-pekerjaan-bagian-i 

    Bagian-bagian surat lamaran kerja mungkin saja berbeda-beda. Perbedaan itu terutama pada susunan dan tata letaknya. Misalnya, pada penempatan alamat surat, ada di sebelah kiri dan ada pula yang di sebelah kanan. Perbedaan lainnya yang sering dijumpai ada pada penempatan tanggal dan alamat surat. Ada yang diletakkan di pojok kanan atas dan ada pula yang di pojok kanan bawah, yakni sebelum salam penutup.

a. Tempat dan Tanggal Surat

    Tempat dan tanggal surat merupakan keterangan yang menjelaskan lokasi dan waktu ditulisnya surat itu. Tempat dan tanggal umumnya ditulis pada pojok kanan atas, yakni sejajar dengan hal surat. Nama tempat mendahului tanggal surat dan dipisahkan oleh tanda koma. Penulisan tempat dan tanggal surat tidak boleh diakhir dengan tanda titik. Penulisan nama bulan tidak boleh diganti dengan urutan angka. Perhatikan contoh penulisan tempat dan tanggal surat yang benar seperti berikut.

  • Jakarta, 18 Januari 2018
  • Bandung, 4 April 2019
  • Medan, 10 November 2020

b. Hal

      Hal surat berarti soal atau perkara yang dibicarakan surat lamaran pekerjaan. Keterangan tersebut bisa lebih diperjelas dengan menyebutkan jenis pekerjaan yang dilamar apabila jenis pekerjaan yang ditawarkan lebih dari satu jenis. Misalnya, lamaran pekerjaan menjadi marketing eksekutif.

    Hal surat ditulis sejajar dengan tempat dan tanggal surat. Apabila hal surat itu terlalu panjang, penulisannya bisa ditempatkan dalam dua baris yang berbeda. Penulisan yang tepat dari beberapa versi dalam penulisan kata hal, yakni hal, perihal, atau hal/perihal adalah hal. Partikel peri- itu sendiri bermakna 'hal'.

    Ketepatan dan kebakuan dalam penggunaan kata dalam penulisan surat lamaran pekerjaan haruslah diperhatikan. Sebab surat lamaran kerja berfungsi sebagai sebuah penawaran atau permohonan, serta gambaran atas profesionalitas dan intelektualitas diri si pelamar. Perhatikan contoh penulisan hal surat yang benar seperti berikut.

  • Hal : lamaran pekerjaan
  • Hal : lamaran menjadi marketing eksekutif

c. Lampiran

     Lampiran merupakan penjelas atau jumlah dokumen yang disebutkan dalam surat tersebut. Dengan demikian, kalau dokumen itu berjumlah dua lembar, harus disebutkan 2 lembar, kalau dokumen itu terdiri atas satu berkas, perlu kita nyatakan 1 berkas. Lampiran berguna sebagai penunjuk bagi penerima surat tentang adanya keterangan-keterangan tambahan selain surat itu sendiri. 

    Dokumen atau keterangn-keterangan yang biasa disertakan dalam surat lamaran kerja adalah:

  • riwayat hidup,
  • pasfoto,
  • kartu tanda penduduk (KTP),
  • salinan ijazah,
  • surat keterangan sehat dari dokter,
  • surat kelakuan baik dari kepolisian, dan
  • surat referensi, misalnya dari rekan kerja atau mantan atasan pelamar.    
    Referensi adalah kesaksian mengenai keadaan diri pelamar, misalnya kepribadian, kejujuran, kecakapan, dan kerajinan. Dalam surat lamaran, sering diminta supaya menyebutkan referensi, biasanya minimal dari dua orang yang diberikan oleh atasan atau tokoh yang mempunyai kedudukan penting, seperti kepala sekolah atau pejabat pemerintah. Perhatikan contoh penulisan lampiran yang benar seperti berikut.
  • Lampiran    : satu berkas
  • Lampiran    : tiga lembar
  • Lampiran    : 10 lembar

d. Alamat Surat

Ada dua macam alamat, yaitu alamat luar dan alamat dalam. 

1. Alamat Luar
    Alamat luar adalah alamat yang ditulis pada sampul surat. Alamat pada sampul surat berfungsi sebagai petunjuk bagi petugas pos dalam menyampaikan surat itu. Alamat pada surat tersebut harus ditulis dengan jelas dan benar sehingga surat dapat sampai pada tujuan. Kita harus betul-betul cermat dan berhati-hati dalam menulis alamat. 

    Apabila pada surat terdapat kesalahan yang tidak begitu fatal, akan menimbulkan kesan yang kurang baik kepada sang pelamar. Namun, apabila pada surat terdapat kesalahan fatal, maka sangat berkemungkinan surat tersebut tidak sampai ke tujuan. Maka dari itu, pelamar harus mencari informasi tentang nama dan alamat perusahaan itu dengan BAL (benar, akurat, dan lengkap). Carilah nama dan alamat perusahaan itu pada brosur, papan nama, buku telepon, atau sumber-sumber tertulis lainnya. Cara lainnya adalah dengan menanyakan langsung pada karyawan perusahaan bersangkutan. 

    Tidak sedikit perusahaan atau pemasang iklan lowongan kerja hanya mencamtumkan alamat PO BOX. Pemasang iklan sengaja merahasiakan alamatnya dengan maksud si pelamar tidak mendatangi langsung alamatnya itu. Dalam alamat surat, kita cukup mencamtukan nomor PO BOX sesuai dengan yang dikehendaki pemasang iklan. Hanya, kita sebagai pelamar perlu juga berhati-hati dengan iklan yang menggunakan alamat PO Box. Perhatikan contoh penulisan alamat luar yang benar seperti berikut. 

  •  Kepada
           PT Prima Auto Grupindo
           u.p. HRD & GA Department
           Jalan Letjen S. Parman Kav. N-4 Slipi Jakarta
           11480
  • Kepada
          PO BOX 4791
          Jakarta 10047    

2. Alamat Dalam
    Alamat dalam adalah alamat yang ditulis langsung pada kertas surat yang berfungsi sebagai pengontrol bagi penerima surat bahwa dirinyalah yang berhak menerima surat itu. Bagi pengirim surat, alamat dalam berfungsi untuk mengetahui kecocokan alamat yang dituju sewaktu proses pemasukan surat ke dalam surat.
    Penulisan alamat dalam hampir sama dengan alamat luar. Perbedaannya terletak pada penulisan kata kepada. Alamat dalam tidak perlu didahului kata kepada. Perhatikan contoh penulisan alamat dalam yang benar seperti berikut.
  • PT Prima Auto Grupindo 
          u.p. HRD & GA Department
          Jalan Letjen S. Parman Kav. N-4 Slipi Jakarta 
          11480 
  • Yth. HRD Manajer
          PO BOX 4423 JKP 10044
  • Yth. Kepala SMA Citra Persada
          Jalan Mayasari Dalam No.10 Jakarta Selatan

e. Salam Pembuka 

    Salam pembuka berfungsi sebagai penghormatan terhadap pihak yang dituju. Salam pembuka yang lazim digunakan dalam surat lamaran kerja adalah Dengan hormat. Apabila surat itu menggunakan bahasa Inggris, kata sapaan yang lazim digunakan adalah dear, dear sir, dear sirs. Penulisan kata sir dan sirs menggunakan huruf kapital karena kata itu termasuk kata sapaan.

    Tata penulisan salam pembuka pada surat lamaran kerja yaitu diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Perhatikan contoh penulisan salam pembuka yang benar seperti berikut.

  • Dengan hormat,
  • Dear Sir,
  • Dear Sirs,

f. Isi Surat

Secara umum, isi surat lamaran pekerjaan terbagi atas tiga bagian, yakni alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup.

1. Alinea Pembuka 

    Alinea pembuka berfungsi sebagai pengantar isi surat. Alinea harus disusun dengan menarik sehingga bisa membangkitkan minat penerima surat untuk mau membaca lamaran itu lebih lanjut. Gunakanlah pilihan kata yang tepat, susunan kalimat yang sesuai, dan ejaan yang benar.

    Uraian dalam alinea pembuka pada umumnya berisi:

  • dasar pengirim surat, misalnya karena adanya informasi tentang lowongan kerja di suatu media;
  • penyampaian maksud untuk melamar pekerjaan;
  • penjelasan tentang jenis pekerjaan yang diminati.
    Kutiplah sumber-sumber lowongan kerja secara lengkap dan benar. Kalau informasi tersebut berdasarkan surat kabar, cantumkan nama media massa itu lengkap dengan nomor edisinya. Demikian halnya apabila informasi itu bersumber dari radio atau televisi, cantumkan nama medianya itu secara jelas beserta waktu penyiarannya. Perhatikan contoh penulisan alinea pembuka yang benar seperti berikut.
  • Sehubungan dengan iklan yang dimuat dalam Harian Umum Sinar Nusantara 25 April 2017 tentang lowongan kerja, saya yang bertanda tangan di bawah ini ...
  • Karena tertarik dengan iklan lowongan kerja di Radio MQ FM pada hari Rabu, 19 Juni 2017, pukul 12.45, dengan ini saya melamar pekerjaan yang ditawarkan. Sesuai dengan bidang keilmuan saya, pekerjaan yang saya lamar adalah sebagai tenaga pengajar Bidang Studi Sejarah.
  • Baru-baru ini saya dengar dari Bapak Asep Darmawan, salah seorang karyawan Bapak, yang mengatakan bahwa ada lowongan kerja untuk pembukuan pada perusahaan Bapak. Karena itulah, saya menyampaikan surat ke hadapan Bapak, untuk melamar pekerjaan tersebut.
  • Saya sangat mengharapkan adanya kemungkinan kesempatan dapat bekerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Karena itu, saya mengajukan lamaran untuk bisa bekerja di perusahaan Bapak/Ibu tersebut.

2. Alinea Isi 

    Alinea Isi merupakan kelanjutan dari alinea pembuka dan isinya antara lain menerangkan identitas pelamar dan penjelasan-penjelasan lain yang berkenaan dengan syarat-syarat lamaran. Adapun identitas pelamar meliputi:

  • nama,
  • jenis kelamin,
  • usia,
  • alamat, dan
  • pendidikan.
    Keterangan-keterangan lain untuk identitas pelamar dapat ditempatkan dalam riwayat hidup sebagai lampiran. Dalam bagian isi, hendaknya dikemukakan pula keterangan tentang syarat-syarat lamaran yang dilampirkan. Persyaratan itu misalnya daftar riwayat hidup, salinan ijazah, dan lain-lain yang fungsinya menguatkan kredibilitas diri pelamar. 
    Isi surat lamaran harus ditulis dengan gaya yang menarik dan dapat memberikan keyakinan kepada penerimanya bahwa pelamar benar-benar mempunyai kecapakan, kemampuan, serta kesungguhan untuk bekerja dengan baik. Isi surat lamaran harus singkat, padat, tidak bertele-tele, dan langsung pada persoalannya. Ketika menyusun isi surat yang baik, hendaknya diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut.
  • Tetapkan urutannya secara sistematis dan logis.
  • Gunakanlah informasi/fakta secara benar, akurat, dan lengkap.
  • Susunlah ke dalam beberapa alinea dan setiap alinea hanya mewakili satu gagasan utama.
  • Hindari pemakaian kata atau ungkapan yang membangga-banggakan diri ataupun yang merendahkan diri secara berlebihan.
  • Hindarkan pula pemakaian akronim dan singkatan-singkatan yang tidak lazim.
  • Gunakanlah bahasa yang lugas, sopan, dan menarik.
    Perhatikan contoh penulisan alinea isi yang benar seperti berikut.  
a)
...
Berikut identitas saya.
nama lengkap              : Ayu Endramurni
tempat, tanggal lahir   : Semarang, 11 November 1994
alamat                         : Jalan Sukamaju No.14, Semarang
Saya lulusan SMA Negeri 1 semarang dan telah lulus kursus bahasa Inggris pada LPK Triguna Seamarang setara D-3. Walaupun belum berpengalaman bekerja, berkat pelajaran dan latihan di sekolah dan selama kursus, saya yakin akan dapat bekerja sesuai dengan yang Bapak/Ibu harapkan.
 b)
Nama saya El-Islam Purnama Alam. Saya lulusan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jurusan Ekonomi Islam, tahun 2017. Usia saya 23 tahun. Saya berpengalaman dalam bidang pemasaran selama tiga tahun dan dapar berbahasa Inggris secara aktif. Selain itu, saya pun pernah kursus akuntansi selama satu tahun.
    Untuk memenuhi persyaratan dalam iklan Bapak tersebut, bersama ini saya lampirkan daftar riwayat hidup, salinan ijazah terakhir, beberapa salinan sertifikat, dan keterangan pengalaman kerja.
    Saya bersedia ditempatkan di Jakarta ataupun tempat-tempat lainnya yang dikehendaki.

3. Alinea Penutup

    Alinea penutup dapat berupa harapan atau ucapan terima kasih. Perhatikan contoh penulisan alinea penutup yang benar seperti berikut.

  • Mudah-mudahan kemampuan dan pengalaman-pengalaman saya itu sesuai dengan harapan-harapan Bapak/Ibu. Apabila dikehendaki, saya pun bersedia diwawancara atau dites.
  • Saya berharap jawaban atas lamaran ini segera saya terima.
  • Saya menunggu jawaban dari Bapak/Ibu atas lamaran ini.

g. Salam Penutup

     Salam penutup yang lazim dalam surat lamaran pekerjaan adalah hormat saya dan dapat juga digunakan wasalam. Dalam bahasa Inggris, dapat digunakan ungkapan yours faithfully atau yours sincerely. Tata cara penulisan salam penutup diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Perhatikan contoh penulisan salam penutup yang benar seperti berikut.

  • Hormat saya,
  • Wasalam,
  • Yours faithfully,

h. Tanda Tangan dan Nama Jelas 

     Pengirim surat adalah pihak yang menulis atau menyampaikan surat. Dalam hal ini, pengirim surat disebut sebagai pelamar. Penulis surat harus selalu membubuhi tanda tanga sebagai bukti pertanggungjawaban penulis surat atas surat yang dibuatnya itu. Tanda tangan surat berfungsi sebagai tanda keabsahan surat tersebut.

    Dalam penulisan nama pengirim, hindarilah penyingkatan-penyingkatan. Tuliskanlah nama diri pelamar secara jelas dan lengkap; termasuk gelar yang dimiliki. Perhatikan contoh penulisan tanda tangan dan nama jelas yang benar seperti berikut.

  • Pelamar,

        

    (tanda tangan)


    Ayu Endramurni

Rabu, 14 Juli 2021

Ulasan Teks Artikel

Teks Artikel

Artikel adalah tulisan lengkap dalam media massa, yang membahas isu atau topik tertentu yang aktual secara lugas. Artikel memiliki kesamaan dengan esai yaitu dimana kedua tulisan tersebut sama-sama dijumpai di dalam media massa cetak dan disajikan berdasarkan fakta. Selain itu, perbedaannya yakni artikel dikupas secara lebih objektif, dimana uraian dalam artikel berangkat dari sesuatu yang dipikirkan dan bukan dari sesuatu yang dirasakan. Artikel bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Ciri-ciri utama artikel yaitu:

  1. Berbasis fakta.
  2. Menyatukan opini-opini dengan isu aktual.
  3. Pembahasan objektif.
  4. Struktur sistematis.
  5. Bahasa baku.

 Artikel selalu mengandung fakta dan opini. Namun, apa itu fakta dan opini?

  • Fakta merupakan pernyataan yang menggambarkan suatu kenyataan secara apa adanya. Maka dapat dikatakan, fakta merupakan sesuatu yang pasti benar adanya. Berikut beberapa pernyataan yang menyatakan fakta, yaitu:
    1. Soekarno adalah presiden pertama Repbulik Indonesia.
    2. LPTK begitu bertebaran sampai ke pelosok-pelosok kecamatan.
    3. Dari hasil uji kompetensi guru (UKG) bahwa nilai rata-rata UKG hanya 56.
  • Opini merupakan pernyataan yang mengungkapkan hasil pemikiran, pandangan, perkiraan, sangkaan, dan sejenisnya tentang suatu fakta. Sehingga menimbulkan kemungkinan pernyataan tersebut benar atau salah. Selain itu, sangat memungkinkan adanya perbedaan pendapat antara pihak yang satu dengan pihak lainnya. Berikut beberapa pernyataan yang menyatakan opini, yaitu: 
    1. Terdapat tumpang tindih kewenangan di lembaga-lembaga pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah.
    2. Reputasinya memang tidak meragukan. 
    3. Kejelasan kewenangan dan optimalisasi peran dari lembaga-lembaga itu perlu mendapat perhatian serius dari menteri yang baru.

 

Menurut KBBI, opini diartikan sebagai pendapat, pikiran, atau pendirian. Selain itu, opini juga dapat diartikan sebagai argumentasi. Dalam menyusun opini untuk artikel, opini yang baik yaitu:

  • Opini harus relevan atau diperkuat fakta. 
Sebagai contoh, "prestasi para siswa di SMAN 1 itu mengalami peningkatan". Untuk memperkuat opini tersebut, pernyataan tersebut harus ditunjang oleh fakta yang memadai, misal berupa nilai rata-rata para siswanya yang lebih tinggi atau berbagai kejuaraan yang banyak dimenangi oleh para siswanya dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 
  • Opini harus logis.
Opini yang masuk akal dan dapat  diterima oleh akal sehat dapat mempermudah orang lain untuk lebih mudah memahami dan menerima opini tersebut. Sebagai contoh, "pelaku penghinaan terhadap orang lain harus dituntut agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga".
  • Opini harus jelas.
Sebagai contoh, "selain persoalan penataan sistem organisasi dan birokrasi, ada sejumlah persoalan yang harus mendapat perhatian khusus dari Mendikbud baru yang terkait persoalan pengelolaan guru dan peningkatan kualifikasinya". Opini tersebut tidak jelas dikarenakan bertumpuknya gagasan yang ada di dalam sebuah pernyataan. Oleh karena itu, penyampaiannya harus dipilah menjadi beberapa pernyataan yaitu, "Selain persoalan penataan sistem organisasi dan birokrasi, ada sejumlah persoalan yang harus mendapat perhatian khusus dari Mendikbud baru." dan "Hal itu terkait persoalan pengelolaan guru dan peningkatan kualifikasinya."

 

Artikel dibentuk oleh struktur dan kaidah kebahasaan yang sedikit banyak memiliki kekhasan dibandingkan dengan jenis teks lainnya, yaitu:

  •  Struktur Artikel
Artikel memiliki sistematika tersendiri yaitu tersusun secara tetap atau teratur secara baku sehingga membedakan teks artikel dengan teks sastra ataupun karya-karya yang bersifat populer lainnya seperti esai. Secara umum, struktur teks artikel terdiri atas bagian bagian berikut.
  1. (Pendahuluan) Isu aktual, yakni berupa sorotan peristiwa aktual. Dalam hal ini, artikel memiliki kesamaan dengan editorial. Namun bedanya yaitu isu dalam editorial dipilih oleh redaksi media itu sendiri, sedangkan isu dalam artikel ditentukan berdasarkan minat penulisnya. Selain itu, tidak sedikit pula artikel yang tidak memperhatikan isu tertentu. Artikel seperti ini diawali pernyataan umum berupa pengenalan masalah ataupun gagasan pokok (tesis) yang oleh penulis dianggap penting atau menarik untuk dibahas dan dicarikan penyelesainnya.
  2. (Pembahasan) Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik yang dibahasnya. Bagian ini dilengkapi pula oleh sejumlah fakta, baik yang diperoleh penulis melalui hasil pengamatan, wawancara, maupun dari sumber-sumber tertentu.
  3. (Penutup) Penegasan kembali atas pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai harapan ataupun saran-saran.
  •  Kaidah Kebahasaan Artikel
Kebahasaan artikel memiliki empat ciri utama, sebagai berikut.
  1. Kata baku.
  2. Bermakna lugas.
  3. Banyak Istilah.
  4. Impersonal.
Karateristik dari artikel ada pada penggunaan kata-katanya yang baku, yaitu kata yang cara pengucapan ataupun penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar (berupa pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), tata bahasa baku, dan kamus umum) atau kaidah-kaidah yang dibakukan. Ciri-ciri kata baku:
  1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah.
  2. Tidak dipengaruhi bahasa asing.
  3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan.
  4. Penulisannya sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.
Selain itu, karateristik artikel yaitu ditandai oleh pembagian kedua jenis makna berdasarkan ada-tidaknya penambahan pada makna dasar suatu kata berdasarkan pikiran, kesan, tanggapan pembicara atau penulisnya, yaitu:
  1. Penggunaan kata-kata yang bermakna lugas atau makna denotasi, yakni makna kata yang apa adanya, sesuai dengan makna asalnya; tidak mengalami penambahan ataupun pergeseran-pergeseran. Contoh kata, ibu guru, bermakna perempuan yang pekerjaannya mengajar; ibunya Amir, bermakna perempuan yang melahirkan Amir.
  2. Dikenal pula makna kias atau makna konotasi, yakni makna yang berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang. Makna konotasi merupakan makna denotasi yang telah mengalami penambahan. Contoh kata, ibu kota, bermakna pusat pemerintahan; ibu jari, bermakna jari yang paling besar atau jempol.
Karateristik artikel lainnya yaitu artikel harus terhindar dari penggunaan kata-kata konotatif dan personal. Dengan demikian, artikel akan terhindar dari munculnya perbedaan makna ataupun tanggapan antara yang satu dengan lainnya, juga kata-kata yang digunakan dalam artikel menjadi jelas maksudnya dan bersifat objektif. Dalam artikel, banya dijumpai definisi yang maksudnya untuk menjelaskan suatu kata atau konsep. Dengan begitu, akan diperoleh keajekan makna dan kesimpangsiuran maksud antara penulis dan pembaca dapat dihindari. Selain itu, pada artikel juga banyak dijumpai istilah yang berkaitan dengan topiknya. Istilah adalah kata atau kelompok kata yang pemakaiannya terbatas pada bidang tertentu. Contoh istilah pada bidang pemerintahan, yakni birokrasi, beslit, eselon, honorer, instansi dan lainnya.
 
Langkah-langkah yang harus kita perhatikan untuk menulis artikel yang baik dalam hal isi, struktur, maupun kaidah kebahasaannya adalah sebagai berikut.
  • Menentukan Topik
Topik merupakan pokok karangan. Dalam menulis artikel, kita dapat mengangkat topik apa saja (tidak terbatas) menjadi bahan penulisan artikel. Hanya saja, sebaiknya topik yang kita angkat harus berhubungan dengan peristiwa-peristiwa aktual yang bekenaan dengan masalah hukum, politik, ekonomi, lingkungan hidup, ataupun hal lainnya. Kita juga harus cukup memahami topik tersebut serta memiliki pengetahuan atau pemahaman akan disiplin ilmu tertentu. Akan lebih baik apabila topik yang kita tulis sesuai dengan kapasitas keilmuan dan kompetensi yang kita punya.
  • Mengenali Karakter Media Massa
Seseorang yang ingin menulis artikel di media massa harus paham bahwa media yang ia tuju adalah media yang dibaca oleh banyak orang. Pembacanya pun beragam, baik dari sisi usia, pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin, maupun tingkat pendidikan. Dengan demikian, ia harus bisa membuat artikel yang mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca. Namun, setiap media massa memiliki segmen pembaca yang berbeda. Oleh karena itu seorang penulis artikel harus mengenali karateristik dan kaliber media yang dituju. Seorang penulis artikel harus memahami "selera" dan "misi" setiap penerbitan. 
  • Etos Kerja
Menulis artikel memerlukan sebuah ketekunan, kita sebagai penulis kita harus pantang mundur, kita tidak boleh bosan untuk terus berkarya. Untuk menjadi besar, seseorang harus mengawalinya dengan langkah kecil. Meskipun mengalami penolakan, kita harus tetap terus berusaha dan mencoba berbagai peluang dan upaya baik dari media ataupun karya itu sendiri. 
 
Dapat disimpulkan, bahwa langkah-langkah dalam menulis artikel yaitu:
  1. Menentukan topik.
  2. Mengenali karakter media massa.
  3. Mengumpulkan bahan.
  4. Menyiapkan kerangka.
  5. Memperhatikan kaidah kebahasaan yang berlaku di dalam artikel.
 
Berikut contoh artikel.

 Teknologi GPS Terbaru

    Informasi tebaru mengatakan bahwa perusahaan X telah berhasil meluncurkan produk baru dengan teknologi GPS yang sangat canggih. Perusahaan X berhasil mengembangkan sebuah smartphone yang membawa teknologi GPS dalam tingkat yang lebih tinggi. Smartphone tipe T yang diluncurkan pada bulan ini digadang-gadang merupakan smartphone terbaik yang mengangkat sistem GPS dalam berbagai fitur. GPS yang ada dalam smartphone mampu memantau gerakan pemiliknya dan membunyikan alarm jika pemiliknya melakukan sesuatu yang buruk. Jika pemilik kebanyakan duduk, maka smartphone otomatis akan berbunyi dan menyarankan untuk segera bergerak. Jika pemilik sedang berada di tengah jalan, maka smartphone akan memperingatkan bahaya kendaraan yang melintas. Jadi smartphone ini seolah menjadi pengontrol setiap tindakan yang dilakukan.

Sumber: https://www.mapel.id/contoh-artikel/ 

 

    Sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan mengenai materi "Teks Artikel". Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kata-kata yang kurang berkenan, saya ucapkan terima kasih.

Ulasan Teks Editorial

  Teks Editorial Teks editorial atau tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi dari media yang b...